Sesuai dengan permen PPPA No. 18 tahun 2019 tentang penyelenggaraan forum anak, mulai dari tingkat nasional hingga ke tingkat kelurahan / desa harus memiliki forum anak sebagai wadah bagi anak untuk melakukan diskusi dan ikut berpartisipasi pada perencanaan dan pembangunan untuk mendukung kota layak anak.
Dalam hal ini forum anak juga berhak untuk berpartisipasi dalam mengusulkan rencana program kerja mereka. Usulan inilah yang disampaikan forum anak kepada pihak kelurahan untuk dapat diimplementasikan dan dapat dijalankan secara kolaborasi. Hal ini pula yang mendorong forum anak Kelurahan Sei Agul, Kelurahan Kwala Bekala dan Kelurahan Lalang melakukan diskusi kepada perangkat kelurahan yang terdiri dari staf kelurahan, kader kelurahan dan kepala lingkungan untuk mengusulkan program kerja yang sudah disusun oleh forum (15-17/06/2022).
Dalam duskusi ini, forum anak menyampaikan beberapa usulan program kerja kolaborasi antara forum anak dengan kelurahan antara lain, adanya sosialisasi tentang pencegahan dan bahaya narkoba yang bekerjasama dengan babinkamtipnas ataupun babinsa, adanya sosialiasasi tentang pola asuh yang baik bagi keluarga, sosialisasi tentang PHBS. Selain itu, forum anak juga memberi usulan agar kelurahan dapat memfasilitasi seketariat atau ruang diskusi anak dikelurahan dan mengikutsertakan forum anak dalam kegiatan musrenbang.
Perangkat kelurahan yang hadir dalam diskusi tersebut memberikan pernyataan bahwa mereka siap melakukan kolaborasi bersama dengan forum anak untuk mengimplementasikan usulan yang disampaikan. Bapak Nanang Suherman selaku kepala lingkungan XII Kelurahan Kwala Bekala mengatakan “Saya akan menjembatani forum anak dengan BNN (Badan narkotika Nasional) terkait sosialiasasi pencegahan dan bahaya narkoba yang sudah disusun oleh forum anak” Ujarnya.
Forum anak selanjutnya akan beraudiensi kembali dengan kelurahan agar rencana program kolaborasi dapat diimplementasikan. Harapannya, diskusi ini dapat menjadi titik masuk untuk melakukan program kolaborasi antara kelurahan dengan forum anak. Selain itu, pertemuan ini juga dapat berdampak bagi masyarakat sekitar, karena anggota forum anak harus sesuai seperti motto yang diusung yaitu menjadi peolopor dan Pelapor. (DMC – Anwar)