Blog

CLC Medan : Libatkan Kami dalam Implementasi Rekomendasi Anak

“Jenis – jenis kekerasan ada 4, kekerasan fisik, psikis, seksual dan penelantaran. Fisik contohnya pemukulan, psikis contohnya mengejek dan membentak, seksual contohnya pemerkosaan, penelantaran contohnya kalau tidak diurus keluarga.”

CLC Training and Coaching

Ungkapan di atas disampaikan sekelompok anak dengan cepat dan percaya diri. Mereka sahut menyahut menyebutkan jawaban  tentang jenis kekerasan dan contohnya di hadapan seorang wanita berjilbab merah marun yang mengangguk membenarkan jawaban mereka. Wanita tersebut lantas memberikan sebuah sticker bulat merah yang kemudian ditempelkan oleh anak – anak tersebut di papan score yang terbuat dari kertas plano.

Selesai menjawab dan mendapatkan nilai, anak – anak tersebut kembali berpencar dan berkeliling mencoba mencari dan menemukan pertanyaan lain yang dituliskan dan disembunyikan diantara tanaman dan kursi – kursi di sekitar halaman outdoor space safa caffee yang menjadi lokasi kegiatan hari tersebut.

Ya, anak – anak yang tengah bersemangat tersebut adalah anggota Child Led Campaign (CLC) Medan yang sedang melakukan pertemuan evaluasi terhadap isu – isu yang mereka pelajari selama ini. PKPA selalu mencoba mengajak anak anak bersenang senang saat belajar, begitupun hari itu 18 desember 2022. Mengadaptasi konsep treasure hunt, anak – anak diajak menemukan beragam pertanyaan yang disebarkan disekeliling area kegiatan yang penuh tanaman.

Setelah Lelah berkompetisi menjawab beragam pertanyaan terkait perlindungan anak, kegiatan berpindah ke aula café yang berada di lantai 2. Sambil menghilangkan penat, anak – anak diajak untuk mengenang kembali aktifitas yang sudah dilakukan melalui poster klaedoskop yang mereka susun sendiri menggunakan foto – foto kegiatan yang pernah mereka lakukan. Jojo, Clara, Dimas dan Syakira bertugas menulis nama aktifitas yang digambarkan dalam foto, sedangkan Malika, Zahwa, Fajar dan Dea menempel foto foto mebentuk mozaik yang indah dipandang mata.

Poster bertajuk Memories of CLC tersebut nantinya akan dibawa dalam advokasi nasional bersama pemerintah, untuk mengingatkan kembali apa saja rekomendasi yang telah disampaikan oleh anggota CLC baik secara lokal maupun Nasional. Karena menurut anggota CLC, advokasi yang mereka sampaikan saat ini masih belum ditanggapi secara maksimal.

“Selama ini perwakilan pemerintah yang diundang memang selalu datang, namun sering kali bapak dan ibu tersebut tidak serius mendengarkan apa yang kami sampaikan. Atau mungkin karena kami masih anak anak. Tapi hal ini sering kali menbuat kami kecewa karena rekomendasi kami tidak ditanggapi dengan setius.” Jelas Syakira mewakili suara anggota CLC lainnya yang juga menyahut setuju.

Hal senada juga disampaiakn oleh Clara, “Kami juga tidak tahu apakah rekomendasi yang kami sampaikan diimplementasikan atau tidak. Karena yang kami lihat selama ini belum ada yang berubah. Kami juga ingin dilibatkan dalam proses implementasi rekomendasi yang kami sampaikan.” Sambungnya menimpali jawaban Shakira.

Tidak hanya terkait respon pemerintah yang disampaikan oleh anggota CLC, namun juga rekomendasi untuk meningkatkan kapasitas anak dalam melakukan advokasi. Anggota CLC juga beranggapan bahwa anak masih perlu dukungan pemerintah untuk peningkatan skill dalam melakukan advokasi dan pemerintah juga harus mendukung anak dalam menyebarluaskan pesan perlindungan dan cegah kekerasan terhadap anak. (DMC_Ayu)

Kontak Pengaduan Kasus