Blog

Perkuat Gerakan Pelokalan di Seluruh Penjuru Nusantara, PKPA bersama Mitra PHP Hadiri Kongres Pertama Forum Pelokalan Indonesia “LokaNusa”

Pak Andi (paling kiri) dari mitra lembaga Yayasan PKPA, Ekosistem dan Budaya Nusantara (EKOBA), terpilih sebagai salah satu anggota Presidium. (Foto oleh: PKPA Indonesia)

Mojokerto, PKPA Indonesia — Melalui semangat “Dari Komitmen ke Aksi: Mewujudkan Pelokalan Kemanusiaan di Indonesia”, Forum Pelokalan Indonesia “LokaNusa” menggelar kongres pertamanya sebagai momentum penting untuk memperkuat gerakan pelokalan di seluruh nusantara.

Bertempat di Hotel Raden Wijaya, Mojokerto, Jawa Timur, kegiatan yang berlangsung pada 2 Oktober 2025 lalu ini mempertemukan 33 lembaga dari berbagai penjuru Indonesia dengan beragam latar belakang yang bergerak di bidang kemanusiaan. Kongres menjadi ruang dialog, refleksi, dan konsolidasi gagasan untuk memastikan bahwa pendekatan pelokalan tidak berhenti pada tataran wacana, tetapi benar-benar menjadi praktik nyata yang berakar pada kekuatan komunitas, solidaritas antarwilayah, dan nilai-nilai kemanusiaan universal tanpa diskriminasi.

Mengusung semangat “Lokal Bicara, Global Mendengar”, forum ini menegaskan pentingnya suara lokal, pengalaman komunitas, dan praktik baik di lapangan sebagai dasar dalam menentukan arah kebijakan dan aksi kemanusiaan baik di tingkat nasional maupun global.

Dalam kesempatan ini, Pak Andi dari Ekosistem dan Budaya Nusantara (EKOBA) terpilih sebagai salah satu anggota Presidium, sementara Mba Dini dari Marawa Development Indonesia (MDI) dipercaya menjadi salah satu anggota Dewan Pengarah Forum LokaNusa.

Keterlibatan perwakilan Peer Humanitarian Partner (PHP) dalam program Mentoring ToGETHER 2.0! bersama PKPA turut memperkuat semangat kolaborasi dan pelibatan aktif komunitas lokal dalam meningkatkan kapasitas dan ketangguhan kemanusiaan di berbagai wilayah Indonesia.

Menurut Pak Andi, keterlibatan dalam forum ini menjadi wujud nyata komitmen lembaga lokal dalam memperjuangkan pelokalan kemanusiaan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“Pelokalan adalah tentang mengakui kekuatan komunitas lokal sebagai aktor utama dalam kemanusiaan. Melalui LokaNusa, kami ingin memastikan bahwa setiap suara dari akar rumput didengar dan dihargai sebagai bagian penting dalam membangun sistem kemanusiaan yang lebih tangguh,” ujar Pak Andi, perwakilan EKOBA sekaligus anggota Presidium Forum LokaNusa yang ditemui di sela-sela kegiatan pada, Kamis (2/10).

Dengan terselenggaranya kongres pertama ini, Forum LokaNusa diharapkan menjadi wadah bersama bagi berbagai aktor lokal untuk terus memperkuat jejaring, memperdalam kapasitas, dan memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada penguatan komunitas dalam menghadapi tantangan kemanusiaan masa depan. (DMC_Fauzan)

Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA)

Kontak Pengaduan Kasus