
Medan, PKPA Indonessia. Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) telah rampung melakukan Podcast bertajuk Seberapa Besar Pola Asuh Mempengaruhi Perkembangan Anak (06/06/2022). Dalam podcast ini PKPA mengundang dua narasumber yakni Dina Simajuntak selaku orang tua dampingan Kelurahan Sei Agul dan Tanti Mishelle Butar-butar selaku forum anak kelurahan Kwala Bekala.
Kali ini Devi Jurayah yang akrab disapa Jujuk didapuk menjadi MC. Pada pembukaan podcast, Jujuk menyampaikan bahwa data kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia masih terus meningkat, terutama pasca pandemi terjadi. Hal ini diketahui berdasarkan laporan data Simfoni PPA (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak).
Berdasarkan diskusi dalam podcast, diketahui bahwa kasus-kasus kekerasan tidak hanya dilakukan oleh orang-orang asing, namun seringkali pelakunya adalah kerabat dekat bahkan orang tua. Pemicu terjadinya hal ini salah satunya adalah kurangnya pemahaman orang tua terkait pola pengasuhan positif (red. tanpa kekerasan).
Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Ibu Dina. Beliau mengatakan bahwa sebelum beliau bergabung dengan kegiatan Good Parenting PKPA, beliau sering menerapkan pengasuhan yang kasar kepada anaknya. Salah satu prilaku yang dicontohkan Ibu Dina adalah, beliau kerap kali memarahi anak dengan kata-kata yang kasar. “Setelah bergabung dengan PKPA selama dua tahun, saya perlahan mulai mengerti dan memahami tentang pola asuh anak yang baik dan benar, karena semakin anak kita marahi anak bukan semakin takut, tetapi semakin melawan dan tidak lagi menurut dengan perkataan saya.” ujar nya.
Putri juga menambahkan jika orang tuanya juga sudah mulai berubah dan lebih perhatian kepada dirinya setelah mereka bergabung dalam program yang didampingi oleh PKPA. “Bahkan orang tua saya juga lebih menyarankan agar saya selalu ikut dalam pertemuan yang dilakukan PKPA untuk menambah ilmu dan wawasan saya.” Tutur Ketua Forum Anak Kelurahan Kwala Bekala tersebut.
Diakhir podcast, ibu Dina menyampaikan bahwa pola asuh yang salah akan berakabat fatal bagi anak dan akan sangat mempengaruhi perkembangan anak. “Jadi kita (orang tua) harus banyak berinteraksi kepada anak dan ajaklah mereka untuk bicara agar komunikasi antar keluarga tetap terjaga.” Ujarnya dengan yakin dan mata berkaca. (DMC – Anwar)