Blog

GELAR DONGENG LITERASI DIGITAL DI SEKOLAH DASAR, CEGAH KEKERASAN ANAK DI DUNIA DIGITAL

Donggala, PKPA Sulteng –  Semenjak pandemic covid-19 anak-anak menjadi tidak terpisahkan dengan  penggunaan gadget dalam aktivitas mereka setiap hari. Hal ini akan memicu praktek penggunaan gadget yang menyimpang jika tidak diberikan edukasi sejak di bangku sekolah dasar.

Kekerasan anak tidak hanya terjadi secara langsung, akan tetapi juga terjadi melalui dunia digital. Hal ini disebabkan oleh penggunaan gadget yang semakin marak bagi anak-anak. Jika tidak diawasi dengan baik, bukan tidak mungkin hal ini akan menimbulkan ancaman yang baru bagi anak, terutama saat mereka ketika berinteraksi dengan orang yang baru mereka kenal di sosial media. Alasan ini pula yang melatar belakangi pentingnya pemberian edukasi dunia digital bagi anak anak.

Oleh sebab itu, PKPA berkolaborasi dengan Banua Mentor Sulawesi Tengah melakukan kegiatan dongeng literasi digital di Sekolah pada akhir agustus 2022. Kegiatan ini dilakukan di sekolah SDN 5 Tanantovea, Kec Tanantovea Kabupaten Donggala, dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang cara penggunaan gadget dan media sosial yang baik serta memperkenalkan kepada mereka tentang bahaya dan ancaman bagi anak anak di dunia internet.

Jaja, boneka lucu berbaju merah muda ikut pula menyemarakkan acara. Pendongeng dari Banua Mentor Sulawesi Tengah bersama Jaja menyampaikan bagaiman cara berkomunikasi yang baik di sosial media dan menghindari orang asing yang bisa sangat berbahaya bagi anak. Kegiatan ini dihadiri 52 orang anak anak yang merupakan perwakilan dari 3 kelas yang ada di sekolah SDN 5 Tanantovea.

“Literasi Digital itu sangat penting bukan hanya untuk orang dewasa tapi anak anak juga, apalagi sekarang tidak sedikit orang tua yang membiarkan anak anak nya berselancar di dunia internet, jadi dengan ada kegiatan kegiatan sosialisasi seperti ini harapanya anak anak bisa teredukasi, karena dunia maya itu sendiri banyak kekerasa yang sering terjadi, karena anak anak juga bisa mengalami kekerasan bukan hanya di dunia nyata, di dunia maya itu sendiri ada yang namanya KGBO(kekerasan berbasis gender online) kalau kita tidak berhati hati.” Tutur Yuli Trisyaningsih, jawara Internet Sehat 2022.

Upaya – upaya kreatif pencegahan kekerasan bagi anak-anak di dunia digital akan terus dilakukan. PKPA akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kekesaran terhadap anak dan mendorong agar masyarakat ikut serta dapalam upaya pencegahan kekerasan, khususnya di sekolah dampingan PKPA di wilayah kabupaten donggala. (DMC – Zulkifli)

Kontak Pengaduan Kasus