Blog

Diangkat Dari Kisah Nyata, PKPA Produksi Film Kekerasan Terhadap Anak

Medan, Pusat Kajian & Perlindungan Anak (PKPA) saat ini menggarap film bertema kekerasan anak. Film diangkat berdasarkan kisah nyata seorang anak yang mendapatkan tindakan kekerasan dari keluarganya. Film berjudul “Terabai” itu saat memasuki masa editing setelah sepekan masa syuting, Pembuatan film ini disepenuhnya melibatkan anak anak mulai dari sutradara, juru kamera, para pemeran.

C:\Users\afphotographymdn\Downloads\IMG20211225170159.jpg

Direktur Eksekutif PKPA Keumala Dewi menyatakan bahwa anak anak jangan diam saat mendapatkan tindakan kekerasan dari siapapun. Segera laporkan kepada pendamping, kepala lingkungan (kepling) ataupun pihak berwajib.

“Film ini sengaja dibuat sebagai media kampanye kepada masyarakat tentang pencegahan kekerasan terhadap anak dan bagaimana mekanisme pelaporan, healing therapy bagi korban dan sanksi bagi pelaku sesuai hukum yang berlaku, agar tidak ada lagi anak yang menjadi korban kekerasan selanjutnya,” ujar Keumala.

Produksi film Terabaikan berlangsung Desember tahun lalu dan segera tayang pada Februari 2022. PKPA kini mempersiapkan sosialisasi melalui radio dan televisi untuk mengajak masyarakat Kota Medan khususnya anak untuk menonton film ini pada saat launching nanti.

PKPA konsisten memproduksi film bertema perlindungan anak sejak 10 tahun terakhir. Film tersebut tidak hanya diperankan oleh anak namun juga di sutradarai oleh anak. Film yang telah diproduksi oleh PKPA antara lain eksploitasi seksual komersil anak, pekerja anak, isu lingkungan, anak jalanan, trafficking.

Film ini dikelola oleh Forum anak di tiga kelurahan di kota Medan antara lain Kelurahan Lalang, Kelurahan Kwala Bekala, dan Kelurahan Sei Agul. Sejumlah Sineas kota Medan yang tergabung dalam Medan Art of Cinematography (MAC) turut terlibat dalam pembuatan film tersebut . Film ini dianggap sangat menarik untuk ditayangkan dan ditonton oleh anak dan orang tua.
(DMC-Anwar)

Kontak Pengaduan Kasus