
PALU – Pusat Kajian Perlindungan Anak (PKPA) mengadakan kegiatan perdana untuk memperkenalkan program kepada masyarakat Desa Pakuli dan Pakuli Utara. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan di Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Kamis (11/01/24) pagi. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas Sulawesi Tengah dan didukung oleh KNH German.
Acara dihadiri oleh sekitar 60 peserta dari masyarakat Pakuli dan Pakuli Utara, termasuk stakeholder terkait, pemerintah desa, tokoh masyarakat, pemuda, dan anggota organisasi masyarakat.
Muhammad Bagdad, Manager Area PKPA, Pada kesempatan tersebut menjadi fasilitator kegiatan. Beliau memperkenalkan berbagai program yang akan dilaksanakan di kedua desa tersebut. Program-program tersebut mencakup Pengurangan Risiko Bencana dengan Pendekatan Aksi Antisipasi, Program WASH (Water, Sanitation, and Hygiene), Perlindungan Terhadap Kelompok Rentan Khususnya Anak dan Disabilitas, serta Program Ketahanan Pangan untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Masyarakat.



Fasilitator menjelaskan, “Program PKPA memiliki empat output utama, di antaranya program pengurangan risiko bencana, akses terhadap sumber daya air dan kebersihan, perlindungan kelompok rentan, dan ketahanan pangan berbasis aset masyarakat.”
PKPA berharap program-program ini akan tepat sasaran dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Mereka juga berharap dapat berkolaborasi dengan pemerintah desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pengenalan program dihadiri oleh berbagai instansi seperti Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Sigi, DP3A, BPBD, BMKG, serta Camat Gumbasa. (DMC_Rizaldi)