Blog

Workshop Multi-Stakeholder dalam Persiapan Penyusunan Rencana Kontijensi Banjir di Kabupaten Aceh Tamiang

Aceh Tamiang, 12/12/2024 – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana banjir, Yayasan PKPA (Pusat Kajian dan Perlindungan Anak) mengadakan workshop multi-stakeholder yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait penanganan bencana di Kabupaten Aceh Tamiang. Kegiatan yang berlangsung pada 12 Desember 2024 di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang ini bertujuan untuk mendorong komitmen dan partisipasi aktif multi stakeholder dalam penyusunan Rencana Kontijensi Banjir yang lebih efektif dan partisipatif.

Kegiatan workshop dibuka langsung oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Tri Kurnia yang memberikan penekanan pentingnya kolaborasi para pihak dalam penanganan bencana banji Workshop ini juga melibatkan perwakilan dari pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), organisasi masyarakat sipil (OMS), sektor swasta, media dan akademisi serta perwakilan datok penghulu dari kecamatan Bendahara dan Bandar Pusaka.

Kegiatan workshop ini merupakan kegiatan awal dari program Pengelolaan Risiko melalui Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah dan Komunitas dengan Aksi Antisipasi Bencana di Kabupaten Aceh Tamiang yang dilaksanakan oleh PKPA, Konsorsium SMART dan FSPA berkolaborasi dengan BPBD Kabupaten Aceh Tamiang dengan dukungan dari ToGETHER.

Tujuan dan Pembahasan dalam Workshop
Rencana kontijensi banjir yang disusun dalam workshop ini diharapkan dapat menjadi panduan yang komprehensif dalam merespons situasi darurat banjir dengan lebih cepat dan tepat. Beberapa topik penting yang dibahas meliputi:

  1. Pemetaan risiko dan kerentanan banjir: Peserta diajak untuk memahami pola banjir yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang serta potensi risiko yang ada.
  2. Penanggulangan bencana yang berbasis masyarakat: Penguatan kapasitas masyarakat setempat dalam menghadapi banjir, serta peran serta mereka dalam proses penanggulangan bencana.
  3. Koordinasi antar stakeholders: Memperkuat koordinasi antara pemerintah, LSM, dan masyarakat agar setiap pihak tahu peran dan tanggung jawabnya dalam menghadapi bencana banjir.
  4. Sumber daya dan logistik: Penyusunan mekanisme distribusi bantuan dan sumber daya yang efisien saat banjir terjadi.

“Dengan adanya workshop ini, kami berharap seluruh pihak dapat bekerja sama dengan lebih baik dalam memitigasi risiko bencana banjir di Kabupaten Aceh Tamiang. Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat mendapatkan perlindungan maksimal saat bencana terjadi,” ujar Ismail Marzuki, Manajer Program dari Yayasan PKPA.

Kontak Pengaduan Kasus